A.
Pengertian
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan
merupakan terjemahan dari kata guidance yang didalamnya terkandung makna
menunjukkan,
memimpin, menuntun, mengatur, mengarahkan, memberi nasehat, Setzer & Stone (1966:3) menemukan bahwa guidance
berasal dari kata guide yang mempunyai arti to direct, pilot, manager,
or steer (menunjukkan, menentukan, mengatur atau mengemudikan). Bimbingan
merupakan segala kegiatan yang bertujuan meningkatkan realisasi pribadi setiap
individu (Bernard & Fullmer,1969). Bimbingan dapat diartikan sebagai proses
pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu dengan
menggunakan berbagai prosedur, cara dan bahan agar individu tersebut mampu
mandiri dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Ciri-ciri Bimbingan adalah berangsur terus menerus, berlangsung sejak
dini, proses pengembangan, layanan untuk semua, dan bersifat umum.
Unsur-unsur bimbingan yaitu sebagai berikut :
1.
Proses : mengindikasikan adanya
perubahan secara berangsur angsur dalam kurun waktu tertentu.
2.
Membantu : Memberikan pertolongan
dalam menghadapi dan mengatasi tantangan atau kesulitan yang dialami seseorang
dalam hidupnya.
3.
Orang-perorang : menunjuk pada
individu yang diberi bantuan.
4.
Mamahami diri : mengenal diri
secara mendalam, mencakup pemahaman terhadap kekuatan dan keterbatasan diri dan
potensi dalam dirinya sehingga dapat membuat tujuan-tujuan dalam hidupnya.
5.
Lingkungan hidup : meliputi segala sesuatu yang
menjadi ruang lingkup kehidupan seseorang.
Sedangkan
Konseling berasal dari bahasa Latin yaitu “consilium” yang berarti
“dengan” atau “bersama” yang dirangkai dengan “menerima” atau “memahami”.
bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari “sellan” yang berarti
“menyerahkan” atau “menyampaikan”. Menurut Mc Daniel,1956. konseling adalah
suatu rangkaian pertemuan langsung dengan individu yang di tunjukan pada
pemberian batuan kepadanya untuk dapat menyesuaikan dirinya secara lebih
efektif dengan dirinya sendirinya dan lingkunganya. Jadi konseling merupakan
proses pemberian bantuan yang didasarkan pada prosedur wawancara konseling oleh
seorang ahli (konselor) kepada individu (konseli) yang bermuara pada
teratasinya masalah yang dihadapi konseli. Unsur-unsur konseling : proses konseling,
konselor, konseli/klien, terdapat masalah, melalui wawancara, dan pemecahan masalah.
Jadi
Bimbingan dan Konseling adalah merupakan proses pemberian bantuan yang
dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu
dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya
sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai
dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan berdasarkan norma-norma yang
berlaku.
B. Tujuan
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling memiliki
tujuan yang terdiri dari atas tujuan umum dan tujuan khusus.
a) Tujuan
umum bimbingan dan konseling membantu individu agar dapat mencapai
perkembangan secara optimal sesuai
dengan bakat, kemempuan, minat dan nilai-nilai, serta terpecahkan
masalah-masalah yang dihadapi individu (klien). Termasuk ke dalam tujuan umum
bimbingan dan konseling adalah membantu individu agar dapat mandiri dengan
ciri-ciri mempumemahami dan menerima dirinya sendiridan lingkungannya, membuat
keputusan dan rencana yang realistik, mengarahkan diri sendiri dengan keputusan
dan rencananya itu serta pada akhirnya mewujudkan diri sendiri.
b) Tujuan
khusus bimbingan dan konseling langsung terkait pada arah perkembangan klien
dan masalah-masalah yang dihadapi. Tujuan-tujuan khusus itu merupakan
penjabaran tujuan-tujuan umum yang dikaitkan pada permasalahan klien, baik yang
menyangkut perkembangan maupu kehidupannya.
C. Hubungan,
Persamaan, dan Perbedaan Bimbingan dan Konseling
1.
Hubungan
bimbingan dan konseling
Menurut moser
dan moser ( dalam prayitno,1978:643 ) menyatakan bahwa di dalam keseluruhan
pelayanan bimbingan, konseling di anggap sebagai inti dari proses pemberian
bantuan.Sejalan dengan ini Mortesen dan Schmuller ( 1976:56 ) menyatakan lebih
tegas bahwa konseling adalah jantung hatinya program bimbingan. Menurut Mohamad Surya (1988), ada tiga pandangan mengenai hubungan
antara bimbingan dan konseling. Pandangan pertama berpendapat bahwa bimbingan
sama dengan konseling. Pandangan kedua berpendapat bahwa bimbingan berbeda
dengan konseling, baik dasar maupun cara kerja. Menurut pandangan kedua,
bimbingan merupakan pendidikan sedangkan konseling merupakan psikoterapi yaitu
usaha untuk menolong individu yang mengalami masalah. Pandangan ketiga
berpendapat bahwa bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang terpadu,
keduanya tidak saling terpisah. Berkaitan dengan pandangan ketiga ini, Downing
(1998); Hansen, Stefic, dan Warner (1977) dalam Prayitno (1978), menyatakan
bahwa bimbingan adalah suatu pelayanan khusus yang terorganisasi dan
terintegrasi ke dalam program sekolah untuk menunjang kegiatan perkembangan
siswa secara optimal, sedangkan konseling adalah usaha pemberian bantuan kepada
murid secara perorangan dalam mempelajari cara-cara baru guna penyesuaian diri.
2.
Persamaan
bimbingan dan konseling
Persamaan
antara bimbingan dan konseling adalah terletak pada tujuan yang hendak dicapai
yaitu sama-sama berusaha memandirikan individu, sama-sama diterapkan dalam
persekolahan dan sama-sama mengikuti norma-norma yang di selenggarakan.
3.
Perbedaan
bimbingan dan konseling
Perbedaan
bimbingan dan konseling yaitu terletak pada segi isi kegiatan dan tenaga yang
menyelenggarakan.
Dari segi isi, bimbingan lebih bersangkut paut dengan usaha pemberian informasi
dan kegiatan pengumpulan data tentang siswa dan lebih menekankan pada fungsi
pencegahan.sedangkan konseling merupakan bantuan yang dilakukan dalam pertemuan
tatap muka antara dua orang manusia yaitu konselor dan klien.
Dari segi tenaga, bimbingan dapat di lakukan oleh orang tua,guru, wali kelas,
kepala sekolah dan orang dewasa yang lainya kepada individu ( siswa ) yang
memerlukanya,sedangkan konseling hanya dapat di lakukan oleh tenaga yang telah
terdidik dan terlatih.
Referensi :
·
Mugiarso,
Heru.2007.Bimbingan dan Konseling. Semarang: UPT MKK Universitas Negeri
Semarang
·
Prayitno &
Erman Amti.2004.Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. PT. Rineka Cipta.
Jakarta
·
http://ayyundud.blogspot.com/2012/04/makalah-ddbk-individu.html , diakses pada hari Selasa tanggal
17 September 2013 pukul 11.48 WIB
·
http://irvanhavefun.blogspot.com/2011/07/hakekat-bimbingan-dan-konseling.html diakses pada hari Selasa tanggal 17 September 2013 pukul 11.54 WIB
http://hiqam.wordpress.com/2012/05/12/hakekat-bimbingan-konseling/ diakses pada hari Selasa tanggal 17 September 2013 pukul 11.56 WIB
0 komentar:
Posting Komentar
Setiap kata-kata adalah cerminan diri