a. Pengertian Metode
Penelitian Pendidikan
Umumnya metode
penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu. Empat kunci yang ada pada hal tersebut yaitu cara
ilmiah, data, tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan
penelitian didasarkan pada ciri kelimuan, yaitu (rasional) dilakukan dengan
cara yang masuk akal, (empiris) dapat diamati oleh indera manusia, (sistematis)
menggunakan langkah tertentu yang bersifat logis. Walaupun langkah penelitian
antara metode kualitatif, kuantitatif, dan R & D berbeda, tetapi semuanya
sistematis.
Data yang diperoleh
melalui penelitian adalah data empiris yang memiliki kriteria valid
(menunjukkan derajad ketepatan antara data yang sesungguhnya dengan data yang
dikumpulkan peneliti). Mendapatkan data yang langsung valid dalam penelitian
sering sulit dilakukan, oleh karena itu data yang telah terkumpul sebelum
diketahui validitasnya, dapat diuji melalui pengujian reliabilitas dan
obyektivitas. Umumnya jika data reliabel dan obyektif, maka data tersebut
cenderung valid. Reliabel berkenaan dengan derajad konsistensi/keajegan data
dalam interval waktu tertentu. Sedangkan obyektivitas berkenaan dengan
interpersonal agreement (kesepakatan antar banyak orang). Data yang reliabel
dan obyektif juga belum tentu valid bila kenyataan dengan yang disampaikan
tidak sama.
Tujuan penelitian ada
tiga macam yaitu penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian adalah
data yang baru dan sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data
yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi,
dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Maka, yang dimaksud dengan
metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan
dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan
untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.
b. Jenis-Jenis Penelitian
Jenis penelitian dapat
dikelompokkan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi, dan waktu.
Jenis-Jenis
Penelitian
|
||||
Bidang
|
Tujuan
|
Metode
|
Tingkat Ekspalanasi
|
Waktu
|
Akademis
Dilakukan
oleh mahasiswa dalam membuat skripsi, tesis, disertasi. Merupakan sarana
edukatif, sehingga lebih mementingkan validitas internal / cara yang harus
betul. Variabel penelitian terbatas dan kecanggihan analisis disesuaikan
dengan S1, S2, S3.
|
Murni
Bertujuan
untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung
bersifat praktis. Gay (1977)
|
Survey
Digunakan
untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah tetapi peneliti
melakukan dalam pengumpulan data (hipotesis sebelum ke lapangan)
|
Deskriptif
|
Cross
Sectional
|
Profesional
Dilakukan
oleh orang yang berprofesi sebagai peneliti. Tujuannya mendapatkan
pengetahuan baru. Variabel penelitian lengkap, kecanggihan analisis
disesuaikan dengan kepentingan masyarakat ilmiah. Dilakukan dengan cara yang
betul dan hasilnya dapat berguna untuk pengembangan ilmu.
|
Terapan
Dilakukan
dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori
yang diterapkan dalam memecahkan masalah praktis.
Gay (1977)
|
Expostfacto
|
Komparatif
|
Longitudinal
|
Institusional
Bertujuan
untuk mendapatkan informasi untuk pengembangan lembaga. Hasil penelitian
berguna bagi pimpinan untuk pembuatan keputusan. Hasil penelitian lebih
menekankan pada kegunaan, kelengkapan informasi dan kecanggihan analisis
disesuaikan untuk pengambilan keputusan.
|
|
Eksperimen
Metode ini
sangat tidak alamiah karena tempat penelitian di laboratorium dalam kondisi
yang terkontrol sehingga tidak terdapat pengaruh dari luar. Metode ini
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu.
|
Asosiatif
|
|
|
|
Naturalistik
Digunakan
untuk meneliti pada tempat yang alamiah dan penelitian tidak membuat
perlakuan, karena peneliti dalam mengumpulkan data bersifat emic (berdasarkan pandangan dari
sumber data, bukan pandangan peneliti).
|
|
|
|
|
Policy
Researches
|
|
|
|
|
Action
Researches
Bertujuan
untuk menguji produk yang masih bersifat hipotetik.
|
|
|
|
|
Evaluasi
|
|
|
|
|
Sejarah
|
|
|
|
|
R
& D
Bertujuan
untuk menemukan, mengembangkan dan memvalidasi suatu produk. Umumnya R&D
bersifat longitudinal.
|
|
|
c. Pengertian Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif
Metode kuantitatif
sering dinamakan metode tradisional, positivistik, scientific, dan metode discovery. Metode kuantitatif dinamakan
metode tradisional karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga mentradisi
sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik
karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode
scientific karena telah memenuhi kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif,
terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery
karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.
Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka dan
analisis menggunakan statistik.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Sedangkan metode
kualitatif sering dinamakan sebagai metode baru, postpositivistik, artistik, dan interpretive
research. Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru karena
popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena
berlandaskan pada filsafat postpositivisme.
Metode ini disebut juga sebagai metode artistik karena proses penelitian lebih
bersifat seni/kurang berpola dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penenlitian lebih berkenaan dengan
interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan.
Metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara puposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi/gabungan, analisis
data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi.
d. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan antara metode
kualitatif dengan kuantitatif meliputi tiga hal yaitu perbedaan tentang
aksioma, proses penelitian dan karakteristik penelitian itu sendiri.
1.
Perbedaan Aksioma
Perbedaan Aksioma
|
||
Aksioma Dasar
|
Metode Kuantitatif
|
Metode Kualitatif
|
Sifat
realitas
|
Dapat
diklasifikasikan, konkrit, teramati, dan terukur
|
Ganda,
holistik, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman
|
Hubungan
peneliti dengan yang diteliti
|
Independen,
agar terbangun obyektivitas
|
Interaktif
dengan sumber data agar memperoleh makna
|
Hubungan
variabel
|
Sebab-akibat
(kausal)
|
Timbal
balik/interaktif
|
Kemungkinan
generalisasi
|
Cenderung
membuat generalisasi
|
Transferability
(hanya meungkin dalam ikatan konteks dan waktu)
|
Peranan
nilai
|
Cenderung
bebas nilai
|
Terikat
nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data
|
2.
Karakteristik Metode
Kuantitatif dan Kualitatif
Karakteristik Metode Kuantitatif dan Kualitatif
|
||
No
|
Metode Kuantitatif
|
Metode Kualitatif
|
1
|
A. Desain
|
A. Desain
|
|
a. Spesifik,
jelas, rinci
|
a. Umum
|
|
b. Ditentukan
secara mantap sejak awal
|
b. Fleksibel
|
|
c. Menjadi
pegangan langkah demi langkah
|
c. Berkembang
dan muncul dalam proses penelitian
|
2
|
B. Tujuan
|
B.
Tujuan
|
|
a. Menunjukkan
hubungan antar variabel
|
a. Menemukan
pola hubungan yang bersifat interkatif
|
|
b. Menguji
teori
|
b. Menemukan
teori
|
|
c. Mencari
generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
|
c. Menggambarkan
relaitas yang kompleks
|
|
|
d. Memperoleh
pemahaman makna
|
3
|
C.
Teknik
Pengumpulan Data
|
C.
Teknik
Pengumpulan Data
|
|
a. Kuesioner
|
a.
Participant
observation
|
|
b. Observasi
dan wawancara terstruktur
|
b.
In
depth interview
|
|
|
c. Dokumentasi
|
|
|
d. Triangulasi
|
4
|
D.
Instrumen
Penelitian
|
D.
Instrumen
Penelitian
|
|
a. Tes,
angket, wawancara terstruktur
|
a. Peneliti
sebagai instrumen
|
|
b. Instrumen
yang telah terstandar
|
b. Buku
catatan, tape recorder, camera,
handycam, dll
|
5
|
E.
Data
|
E.
Data
|
|
a. Kuantitatif
|
a. Deskriptif
kualitatif
|
|
b. Hasil
pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen
|
b. Dokumen
pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dll
|
6
|
F.
Sampel
|
F.
Sampel
|
|
a. Besar
|
a. Kecil
|
|
b. Representatif
|
b. Tidak
representatif
|
|
c. Sedapat
mungkin random
|
c.
Purposive,
snowball
|
|
d. Ditentukan
sejak awal
|
d. Berkembang
selama proses penelitian
|
7
|
G.
Analisis
|
G.
Analisis
|
|
a. Setelah
selesai pengumpulan data
|
a. Terus
menerus sejak awal sampai akhir penelitian
|
|
b. Deduktif
|
b. Induktif
|
|
c. Menggunakan
statistik untuk menguji hipotesis
|
c. Mencari
pola, model, tema, teori
|
8
|
H.
Hubungan
dengan Responden
|
H.
Hubungan
dengan Responden
|
|
a. Dibuat
berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya obyektif
|
a. Empati,
akrab supaya memperoleh pemahaman yang mendalam
|
|
b. Kedudukan
peneliti lebih tinggi dari responden
|
b. Kedudukan
sama bahkan sebagai guru, konsultan
|
|
c. Jangka
pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan
|
c. Jangka
lama, sampai datanya jenuh dapatditemukan hipotesis atau teori
|
9
|
I.
Usulan
Desain
|
I.
Usulan
Desain
|
|
a. Luas
dan rinci
|
a. Singkat,
umum bersifat sementara
|
|
b. Literatur
yang berhubungan dengan masalah dan variabel yang diteliti
|
b. Literatur
yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama
|
|
c. Prosedur
yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya
|
c. Prosedur
bersifat umum, seperti akan merencanakan tour/piknik
|
|
d. Masalah
dirumuskan dengan spesifik dan jelas
|
d. Masalah
bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan
|
|
e. Hipotesis
dirumuskan dengan jelas
|
e. Tidak
dirumuskan hipotesisi, karena justru akan menemukan hipotesis
|
|
f. Ditulis
secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan
|
f. Fokus
penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan
|
10
|
J.
Kapan
Penelitian dianggap Selesai?
|
J.
Kapan
Penelitian dianggap Selesai?
|
|
Setelah
semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan
|
Setelah
tidak ada data yang dianggap baru/jenuh
|
11
|
K.
Kepercayaan
terhadap Hasil Penelitian
|
K.
Kepercayaan
terhadap Hasil Penelitian
|
|
Pengujian
validitas dan reliabilitas instrumen
|
Pengujian
kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian
|
3.
Proses Penelitian
Proses penelitian kuantitatif
bersifat linier, di mana langkah-langkahnya jelas mulai dari rumusan masalah,
berteori, berhipotesis, mengumpulkan data, analisis data dan membuat kesimpulan
dan saran. Proses penelitian kualitatif bersifat sirkuler, di mana setiap
tahapan mulai dari deskripsi, reduksi dan seleksi dilakukan secara
berulang-ulang dengan berbagai cara dan dari berbagai sumber.
e Kompetensi
Peneliti Kualitatif dan Kuantitatif
1.
Kompetensi Peneliti Kualitatif
a.
Memiliki wawasan
yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang diteliti
b.
Mampu melakukan
analisis masalah secara akuratmampu menggunakan teori pendidikan yang tepat
c.
Memahami
beberapa jenis metode penelitian kuantitatif
d.
Memahami
berbagai teknik sampling
e.
Mampu menyusun
instrument bai tes maupun nontes
f.
Mampu
mengumpulkan data dengan kuesioner, wawancara, obsevasi, maupun dokumentasi
g.
Harus dapat
mengorganisasi dengan baik apabila pengumpulan data dilakukan dengan tim
h.
Mampu menyajikan
data dan menganalisis data secara kuantitatif
i.
Mampu memberikan
interprestasi data
j.
Mampu membuat
laporan secara sistematis
k.
Mampu membuat
abstraksi dan membuat artikel untuk jurnal ilmiah
l.
Mampu
mengkomunikasikan hasil penelitian ke masyarakat
2.
Kompetensi Peneliti Kuantitatif
a.
Memiliki wawasan
yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang diteliti
b.
Mampu
menciptakan rapport kepada setiap
orang yang pada setiap yang diteliti
c.
Memiliki
kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada objek penelitian (situasi
social)
d.
Mampu menggali
sumber data dengan observasi partisipan dan wawancara mandala secara
tianggulasi, serta sumber-sumber lain
e.
Mampu
menganalisis data kualitaatif secara induktif berkesinambungan
f.
Mampu menguji
kreadibiltas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas hasil
penelitian
g.
Mampu
menghasilkan temuan pengetahuan, mengonstruksi fenomena, hipotesis atau ilmu
baru.
h.
Mampu membuat
laporan secara sistematis
i.
Mampu membuat
abstraksi dan membuat artikel untuk jurnal ilmiah
j.
Mampu
mengkomunikasikan hasil penelitian ke masyarakat
f Ruang
Lingkup Penelitian Pendidikan
Lingkup
Penelitian Pendidikan
|
Lingkup
Penelitian pada Tingkat Kebijakan Pendidikan
|
Perumusan
kebijakan tentang pendidikan yang dilakukan leh MPR
|
Kebijakan
Presiden dan DPR tentang Pendidikan
|
||
Kebijakan
Mendiknas tentang Pendidikan
|
||
Kebijakan
Dirgen, Gubernur, Bupati, Walikota, Dinas ttg Pendidikan
|
||
Implementasi
kebijalan pendidikan
|
||
Output dan
Outcome kebijakan pendidikan
|
||
Lingkup
Penelitian pada Tingkat Managerial (management)
|
Perencanaan
pendidikan oada tingkat nasional, propinsi/kabupaten/kota, dan lembaga
|
|
Kepemimpinan
Pendidikan
|
||
Ekonomi
Pendidikan
|
||
Bangunan
pendidikan, sarana, prasarana pendidikan
|
||
Hubungan
kerjasama antar lembaga pendidikan
|
||
Koordinasi
pendidikan dari pusat ke daerah
|
||
SDM tenaga kependidikan
|
||
Evaluasi
Pendidikan
|
||
Evaluasi pendidikan
|
||
Kearsipan,
perpustakaa dan musium pendidikan
|
||
Lingkup Penelitian pada Tingkat
Profesional
|
Aspirasi
masyarakat dalam memilih pendidikan
|
|
Pemasaran
lembaga pendidikan
|
||
System
seleksi murid baru
|
||
Kurikulum
,ailabe
|
||
Teknologi
pembelajaran
|
||
Media
pendidikan, buku ajar, dll
|
||
Penampilan
mengajar guru
|
||
Managemen
kelas
|
||
System
evaluasi belajar
|
||
System
ujian akhir
|
||
Kuantitas
dan kualitas lulusam
|
||
Managemen
kelas
|
||
Unit
produksi
|
||
Perkembangan
karir lulusan
|
||
Pembiayaan
pendidilan
|
||
Profil
kerjasama dan tenaga kerja DUDI
|
||
Kebutuhan
masyarakat akan ruang lingkup pendidikan
|
Jadi, penelitian
pendidikan itu tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi uga di masyarakatb yang
memerlukam intitusi sekolah dan masyarakat yang menggunakan lulusan sekolah.
Penelitian pada bidang pendidikan juga dilakukan pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu, dengan menggunakan berbagai metode pendidikan. Metudi
penelitian yang dapat digunakan untuk penelitian adalah metode survey,
eksperimen kualitatif dan research and
development.
Sumber
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan
kuantitatif,
kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
0 komentar:
Posting Komentar
Setiap kata-kata adalah cerminan diri