H.
Misi Bimbingan
dan Konseling
Misi adalah sesuatu yang didambakan
di masa depan. Sesuai dengan visi yang telah dirumuskan, misi bimbingan
dan konseling difokuskan kepada :
Misi
Pendidikan, yaitu menfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan
perilaku efektif normatif
dalam kehidupan keseharian dan masa depan
Misi Pengembangan yaitu menfasilitasi perkembangan individu
ke arah perkembangan optimal, yaitu melalui pengembangan potensi,
pengembangan diri, berbudi pekerti luhur dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Misi Pengentasan
Masalah yaitu membantu dan menfasilitasi pengentasan masalah individu mengacu kepada kehidupan sehari-hari yang efektif. Dalam hal ini
kemandirian seseorang untuk dapat menjalani kehidupannya sehari-hari secara efektif.
I.
Paradigma
Bimbingan dan Konseling
Paradigma adalah sistem acuan menyeluruh yang
membimbing aktivitas masyarakat. Menurut American Heritage Dictionary pemaknaan
paradigma kurang lebih adalah seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktek
pelaksanaan yang merupakan cara pandang dari suatu disiplin ilmu untuk melayani
masyarakat. Oleh karena itu, paradigma bimbingan dan konseling berarti
seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktek pelaksanaan yang merupakan cara
pandang dari bimbingan dan konseling untuk melayani masyarakat. Untuk itu, di
dalam disiplin bimbingan dan konseling sudah semestinya ada asumsi, konsep,
nilai, dan seperangkat pelaksanaan yang merupakan perspektif dalam melayani
masyarakat.
Selain itu paradigma bimbingan konseling juga
merupakan pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai budaya. Artinya,
pelayanan konseling berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan dan teknologi pendidikan
serta psikologi yang dikemas dalam kaji-terapan pelayanan konseling yang
diwarnai oleh budaya lingkungan peserta didik.
J.
Perkembangan
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan
konseling ternyata mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Pada awalnya
istilah “bimbingan” berdiri sendiri dan tidak mengandung didalamnya konseling.
Pada periode berikutnya istilah bimbingan dan konseling dipakai secara
bersamaan dan yang satu memuat yang lain. Pada perkembangan yang lebih lanjut
istilah konseling berdiri sendiri dan sekaligus ia memuat pengertian bimbingan.
Mengingat
perkembangan bimbingan dan konseling di Indonesia belum cukup mantap (istilah bimbingan
dan konseling baru diakui secara legal dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional), beserta perangkat perundangan pelaksanaannya, maka istilah bimbingan
dan konseling masih perlu dipertahankan, namun dari segi pelayanan hendaknya
menekankan porsi yang lebih besar pada konseling.
K.
Bimbingan dan
Konseling Perkembangan
Bimbingan
konseling perkembangan yaitu proses bantuan terhadap individu peserta didik
secara komprehensif dan bersifat proaktif dalam memfasilitasi konseli untuk
mengembangkan potensinya secara efektif untuk tercapainya perkembangan yang
optimal sehingga dapat tercapai individu yang sehat secara mental.
Perbedaan
antara bimbingan konseling konvensional dengan BK pekembangan terdapat pada layanan dan prinsip yang mengembangkan secara
menyeluruh dan kolektif dan tidak bersifat kasuistis dan secara pasif akan
tetapi pelayanan proaktif secara menyeluruh dengan asumsi bahwa individu
mempunyai keunikan dan cenderung untuk berkembang. Yang menjadi focus dari
bimbingan dan konseling perkembangan yaitu bertitik tolak kepada potensi
manusia. Tujuan dari bimbingan dan konseling perkembangan mengarahkan individu
untuk menerima dirinya sendiri, mengerti dirinya sendiri, mengembangkan dirinya
sendiri. BK
perkembangan memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Adanya penerimaan diri (self-acceptance)
2. Memilki pemahaman tentang diri (self-understanding)
3. Merencanakan kegiatan penyelesaian
studi, perkembangan karir serta kehidupan siswa di masa yang
akan
datang
4. Membantu mengembangkan seluruh
potensi dan kekuatan yang dimiliki siswa seoptimal mungkin
5. Menyesuaikan diri dengan lingkungan
pendidikan, masyarakat, dan lingkungan kerja
6. Mengatasi hambatan dan kesulitan
yang dihadapi siswa dalam studi, kehidupan masyarakat, dan
dunia
kerja.
Referensi :
·
Prayitno &
Erman Amti.2004.Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. PT. Rineka Cipta. Jakarta
http://akhmadardiyanfirdaus.blogspot.com/2011/08/visi-misi-paradigma-bimbingan-konseling.html diakses pada hari Selasa tanggal 17 September
2013 pukul 11.47 WIB
· http://paramitha-pradnya.blogspot.com/2011/05/bimbingan-dan-konseling-perkembangan.html diakses pada hari Selasa
tanggal 17 September 2013 pukul 11.51 WIB
0 komentar:
Posting Komentar
Setiap kata-kata adalah cerminan diri